About Us

yanni mlb moge

Kata Sambutan CEO
PT. Mitra Lintas Barito

Di era yang mementingkan proses yang serba instan dan efisien seperti sekarang, banyak perusahaan yang tidak mau direpotkan oleh berbagai urusan yang bukan core-nya semisal distribusi, pengiriman ataupun penyimpanan barang. Tak heran, bisnis logistik belakangan ini makin naik daun. Yang paling tampak, nilai bisnisnya terus naik.

Pengguna terbesar layanan logistik ini adalah industri tekstil (37%); industri telekomunikasi dan manufaktur yang memproduksi produk konsumsi (21%); otomotif (17%); dan oil/gas (10%).

Usaha Logistics menyediakan kue bisnis yang amat menggoda. Tak mengherankan, industri ini memberi sumbangsih yang cukup signifikan terhadap pendapatan domestik. Menurut Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo), 10% Produk Domestik Bruto Indonesia disumbang dari bisnis jasa logistik.

Besarnya potensi bisnis logistik itu dipengaruhi beberapa faktor terutama sebagai akibat terjadinya globalisasi bisnis, yang memungkinkan banyak perusahaan asing masuk ke Indonesia. Selain itu, beberapa sektor industri di Indonesia berkembang pesat, sehingga memilih jasa alih daya (outsourcing) agar bisa fokus pada pengembangan bisnisnya.

Boleh jadi, karena kue bisnisnya cukup menggoda, jumlah pemainnya makin banyak. Mulai dari yang sekadar menawarkan layanan dasar (basic services) seperti kurir, pergudangan, atau distribusi, hingga yang menyediakan layanan terintegrasi (total logistic solution). Saat ini, menurut Asperindo, ada sekitar 1000 perusahaan yang bermain di bisnis jasa titipan. Namun, hanya 135 perusahaan jasa titipan yang terdaftar di Asperindo. Sementara menurut catatan ALI (Asosiasi Logistik Indonesia) ada lebih dari 400 perusahaan. Itu pun hanya untuk wilayah Jakarta. Adapun dalam data Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia (Gafeksi) tercatat 3.250 perusahaan.

Lantas, bagaimana kita menerapkan strategi bersaing? Strategi bisnis yang dikembangkan perusahaan saat ini tentunya harus berbasis corporate culture. Prinsip yang diterapkan mencakup: bersih (baik internal maupun eksternal); rapi dalam bekerja ataupun penampilan; cepat dalam bekerja; teliti; dan berkomitmen.

Untuk menghadapi persaingan PT. MITRA LINTAS BARITO dengan merk dagang MLB Logistics hadir dengan folosopi dan metodologi “six-sigma ways” yang memiliki dan memuat unsur D-M-A-I-C yakni:

1. Define
2. Measurement
3. Analyze
4. Improve
5. Control

Salam Hangat,

Yanni A Nau E
MLB Logistics CEO